Gebyar Shalawat dan Launching Ramadhan GenZi 1445 H yang dihadiri Ratusan Undangan yang Bukan GenZi,Luar Biasa


Patrolisurabaya.online - Surabaya,Heru MAKI : Kegiatan Religi yang mengangkat Tema GenZi atau Generasi Z tetapi yang hadir adalah Generasi Sepuh,sehingga terkesan seperti Mega Pers Release dan tidak tepat sasaran

Menjadi agenda tahunan dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur apabila menjelang Bulan Puasa Ramadhan yang termaktub dalam giat Launching Ramadhan.

Tahun 2024 ini,Pemerintah Provinsi Jawa Timur menggelar kegiatan dalam tema ” Gebyar Sholawat dan Launching Ramadhan GenZi 1445 H/2024 M di Masjid Al Akbar Surabaya.

Dalam kegiatan tersebut,sesuai dengan tema kegiatan,Ibunda Khofifah Indar Parawansa menyampaikan pesan khusus bagi GenZi atau Generasi Z untuk lebih mencintai masjid.

“Anak anakku Gen Z,cintailah masjid,tempatkan hati kita Minal Masjid Ilal Masjid,bergerak dari masjid ke masjid,artinya dari Tempat yang Suci ke tempat yang suci lainnya dan dekat dengan Sang Maha Pencipta,” kata Ibunda Kbofifah.

Pesan luar biasa itu menjadi sebuah konsep besar bagaimana GenZi menjadi perhatian utama bagi Ibunda Khofifah untuk lebih mencintai Masjid dimanapun Masjid itu berada.

Dalam Gebyar Sholawat dan Launching Ramadhan GemZi tersebit ditamdai dengan pemotongan Rambut sebagai simbol kembali ke kesucian.

Dalam pantauan patrolisurabaya.online ,peserta pemotongan rambut adalah PJ Gubernur Jawa Timur,Adhy Karyoni dan Kepala Bappeda Jatim,M Yasin.

Dalam liputan patrolisurabaya.online ,terdapat fenomena aneh,yaitu kehadiran peserta Gebyar Sholawat tersebut rata rata adalah Generasi Sepuh dan sangat sangat minim sekali kehadiran para Generasi Z atau GenZi,mengingat bahwa Lunching Ramadhannya berlatar belakang Launching Ramadhan GenZi.

” saya ini heran,konser Gebyar Sholawat yang menelan anggaran ratusan juta,bahkan bisa sampai 1 Milyard lebih itu,tema besarnya untuk GenZi tetapi yang hadir kebanyakan Generasi Lansia,” ungkap Heru MAKI

“Prosesi potong rambutbya sangat bagus dan sakral sebagai simbolis ungkapan Kembali ke kesucian,tetapi karena tema GenZi,pertanyaannya adalah apakah sekelas umur Pak Yasin kepala Bappeda Jatim masuk kategori GenZi ya,” tanya Heru MAKI.

Melihat fakta di lapangan,dengan tema besar GenZi atau Generasi Z,harusnya panitia pelaksana lebih menitik beratkan kepada undangan peruntukannya untuk kaum GenZi,bukan kemudian lebih diutamakan kehadiran generasi yang bukan generasi GenZi.

Anggaran pelaksanaan yang tidak sesuai dengan tema besar untuk GenZi tersebut akan menjadi potensi Wrong Policy yang tidak sesuai dengan peruntukkan serta Tidak sesuai Tema dan mengarah kepada potensi ” corruption Policy”.

Kami lagi menanyakan detai sumber anggaran dan pengumpulan bahan keterangan lengkap dan MAKI Jatim akan seceoatnya menindak lanjuti hal tersebut.

” sudah saatnya kegiatan berbasis religi bisa berpotemsi akan menjadi masalah hukum apabila penempatannya salah atau sak karepe dewe,Catat itu,” ungkap Heru MAKI.

Marhaban Ramadhan Kareem 1445H / 2024 M (red/djat)

Lebih baru Lebih lama